Lebihlanjut Suryani (2008 : 159) mengemukakan bahwa sikap konsumen merupakan faktor psikologis penting yang perlu dipahami oleh pemasar karena sikap dianggap mempunyai korelasi yang positif dan kuat mengenai nilai informasi dan keputusan membeli, hal ini disebabkan karena konsumen yang suka atau bersikap positif terhadap suatu produk diperoleh
RaupUntung, 12 Bisnis Tanpa Modal Cuma dari Rumah. 1. Cari Uang Online: Digital Marketing. Pengguna internet di Indonesia mencapai 196,7 juta atau sama dengan 73,7 % dari jumlah populasi penduduk. Tingginya angka persentase tersebut juga akan berbanding lurus dengan peningkatan promosi perusahaan dari offline ke online.
Dankami yakin bahwa Anda yang sampai di artikel ini bukan sedang nyasar ya melainkan sedang mencari informasi. Stanton dalam Tambajong (2013:1293) Menurut pendapat Stanton dalam Tambajong (2013:1293), pengertian pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
Adapunbeberapa keuntungan dari melakukan pengecekan traffic website adalah sebagai berikut. Bisa mengetahui grup target dengan lebih detail. Mengerti kebiasaan pengunjung website. Penilaian aktivitas pelanggan yang sebenarnya. Membuat perkiraan yang berdasarkan pada tren dan pola pengunjung atau pengguna.
Vay Tiá»n TráșŁ GĂłp Theo ThĂĄng Chá» Cáș§n Cmnd. Selain mendapatkan keuntungan, memberikan kepuasan pada pelanggan juga menjadi keinginan para pelaku usaha. Jika pelanggan merasa puas dengan produk barang atau jasa yang ditawarkan, pelaku usaha atau perusahaan juga akan mendapatkan berbagai manfaat, mulai dari hubungan yang terjalin dengan baik antara pelaku usaha dengan pelanggan, hingga loyalitas pelanggan terhadap produk yang dimiliki perusahaan dan akhirnya membentuk efek rekomendasi berkelanjutan seperti domino. Tidak hanya perorangan, pelanggan juga bisa berasal dari instansi, lembaga, atau organisasi yang membeli produk barang atau jasa yang ditawarkan secara rutin. Dapat dikatakan, pelanggan adalah sosok yang memiliki perhatian penuh terhadap produk yang dimiliki perusahaan. Dengan demikian, mendapatkan dan menjaga kepercayaan pelanggan tentu menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Tetapi, sebelum menjaga kepercayaan pelanggan, alangkah baiknya jika kamu memahami apa yang dimaksud dengan pelanggan itu sendiri. Tidak hanya satu, nyatanya terdapat beberapa jenis dan karakteristik pelanggan yang perlu kamu pahami sebagai pelaku usaha. Sebab, tidak hanya kamu, perusahaan yang menjadi kompetitormu juga berusaha untuk memahami pelanggan setianya agar tidak pindah ke lain hati. Jangan sampai tenggelam dalam ketidaktahuan, saatnya ketahui dan pahami pengertian pelanggan adalah, jenis pelanggan, hingga karakteristiknya secara lengkap melalui artikel ini. Pelanggan adalah seseorang, kelompok tertentu, instansi, lembaga, atau organisasi yang membeli, menerima, mengkonsumsi, atau menggunakan produk barang atau jasa yang ditawarkan. Tujuan utama dari perusahaan komersial adalah untuk menarik pelanggan dan mendorongnya untuk kembali membeli produk yang sama hingga akhirnya menjadi pelanggan setia. Di sisi lain, pelanggan juga sering dianggap sebagai sosok yang memiliki hubungan dengan penjual. Jika yang ditawarkan adalah jasa profesional, seperti pengacara, pelanggan yang dimaksud akan disebut sebagai klien. Ketika pelanggan membeli sesuatu, penjual akan fokus pada produk yang ditawarkan agar pelanggan tersebut kembali membeli produknya. Tetapi, dengan klien, tujuan orang yang menawarkan jasa akan fokus pada menjalin hubungan. Sementara itu, beberapa ahli juga memiliki pengertian tersendiri mengenai istilah pelanggan seperti yang dijelaskan berikut ini 1. Maine Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung pada kita, tetapi kita yang tergantung padanya. Pelanggan adalah orang yang membawa kita kepada hal-hal yang menjadi keinginannya. Tidak ada seorang pun yang pernah menang beradu argumentasi dengan pelanggan. Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan. 2. Nasution dan Gaspersz Pelanggan adalah semua orang yang menuntut organisasi untuk memenuhi standar kualitas tertentu. Oleh sebab itu, pelanggan mampu memberikan pengaruh pada kinerja organisasi. 3. Bean dan Maine Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung pada perusahaan, tetapi sebaliknya. Pelanggan adalah orang yang membawa organisasi untuk mengikuti keinginannya. Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan. 4. Tjiptono dan Diana Pelanggan adalah orang yang membeli dan menggunakan produknya. 5. Dharmmesta dan Handoko Pelanggan adalah individu-individu yang melakukan pembelian untuk memenuhi kebutuhan pribadinya atau konsumsi rumah tangga. 6. Pamitra Pelanggan adalah individu pembuat keputusan yang menyebabkan seseorang harus terlibat atau tidak dalam pembelian suatu produk. 7. Supranto Pelanggan adalah setiap individu yang menerima suatu jenis barang atau jasa dari beberapa orang lain atau kelompok orang. 8. Lupiyoadi Pelanggan adalah seorang individu yang secara kontinu dan berulang kali datang ke tempat yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan memiliki suatu produk atau mendapatkan suatu jasa dan memuaskan produk atau jasa tersebut. Lantas, bagaimana dengan jenis pelanggan? Tidak hanya satu, terdapat tiga jenis pelanggan yang perlu kamu ketahui, mulai dari pelanggan internal, pelanggan eksternal, hingga pelanggan perantara. Baca juga Free Gift untuk Customer sebagai Bentuk Marketing? Why Not?! Pelanggan Internal Adalah Pelanggan internal adalah pelanggan yang berasal dari lingkup dalam perusahaan yang membeli suatu produk atau layanan untuk dijual kembali ke orang lain. Pelanggan internal dapat berupa agen, lembaga, atau organisasi yang mendistribusikan produk barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Secara garis besar, pelanggan internal adalah perwakilan penjualan yang bekerja sama dengan perusahaan. Dengan demikian, pelanggan internal bukan berarti individu, lembaga, atau organisasi yang menggunakan produk barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan secara langsung untuk diri sendiri. Pelanggan internal memiliki kesepakatan kerja sama dengan suatu perusahaan untuk memperoleh keuntungan bersama. Dalam memaksimalkan pekerjaannya, pelanggan internal membutuhkan dukungan yang baik berupa sistem dan struktur kerja yang efisien agar bisa mendapatkan pelanggan sebanyak mungkin. Walau secara tidak langsung, pelanggan internal adalah bagian dari perusahaan, tetapi keberadaan pelanggan internal sering kali terlupakan. Sebab, hal-hal yang berhubungan dengan service excellence sering kali dikaitkan dengan pelanggan eksternal. Padahal, dalam penilaian kualitas, terdapat fase next process dari pelanggan internal. Karena tidak menggunakan produk barang atau jasa untuk diri sendiri dan menjualnya kembali, contoh pelanggan internal adalah distributor, agen resmi, atau produsen suatu barang dengan mengolah atau memberi nilai tambah ekonomi terhadap barang yang dibeli tadi untuk dijual kembali, seperti produsen kain yang memiliki pelanggan internal seorang pengusaha konveksi pakaian. Baca juga Bahan Baku dalam Industri Pengertian, Jenis, dan Contohnya Pelanggan Eksternal Adalah Pelanggan eksternal adalah pelanggan yang secara mengonsumsi atau menggunakan produk barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan secara langsung untuk diri sendiri. Pelanggan eksternal dapat disebut juga sebagai pelanggan akhir. Contoh pelanggan eksternal adalah seorang ibu rumah tangga yang membeli berbagai kebutuhan secara rutin setiap bulan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membuat pelanggan eksternal merasa puas dan loyal adalah dengan memahami mereka melalui produk berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian, pelanggan eksternal akan merasakan manfaat nyata dan secara terus menerus memakai produk yang sama karena merasa puas. Tanpa diminta, pelanggan eksternal juga akan merekomendasikan produk yang digunakan ke orang-orang terdekatnya. Jika sudah seperti itu, tinggal menunggu saja hingga pelanggan setiamu bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Selain pelanggan internal dan pelanggan eksternal, terdapat pula pelanggan perantara yang bertindak sebagai perantara produk. Pelanggan perantara dapat berupa individu atau kelompok tertentu. Tidak jauh berbeda dengan pelanggan internal, pelanggan perantara juga tidak mengonsumsi atau menggunakan produk untuk diri sendiri. Hanya saja, pelanggan perantara tidak berasal dari lingkup perusahaan, melainkan individu atau kelompok tertentu yang mendistribusikan produk perusahaan. Contoh pelanggan perantara adalah reseller produk skincare, pedagang sembako, dan sebagainya. Baca Juga Peran Penting Strategi Customer Relationship dalam Bisnis Berbagai Karakteristik Pelanggan Untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan, kamu harus mengetahui dan memahami karakteristik para pelanggan agar bisa menggunakan cara yang tepat saat berhadapan dengan mereka. Berbagai karakteristik pelanggan yang mungkin kamu temui adalah sebagai berikut Pelanggan baru Seorang pelanggan baru biasanya sering mengajukan banyak pertanyaan mengenai produk barang atau jasa yang ditawarkan. Jangan ragu menjawabnya dengan detail, sebab pelanggan yang tertarik dengan produkmu tentu bisa menjadi pelanggan potensial di masa mendatang. Pelanggan potensial Ya, biasanya seorang pelanggan potensial akan menunjukkan rasa ketertarikan terhadap produk melalui berbagai pertanyaan. Sekali lagi, jangan ragu untuk menjawab dan menjelaskan produk dengan detail agar pelanggan merasa puas dan menjadi pelanggan setia. Pelanggan impulsif Seorang pelanggan impulsif biasanya ditandai dengan sikap spontan dalam membeli sebuah produk. Bahkan, pelanggan impulsif tidak membutuhkan hal persuasif untuk meyakinkan mereka. Kemudahan dalam menjangkau suatu produk menjadi faktor utama bagi para pelanggan impulsif. Pelanggan hemat Seorang pelanggan hemat pasti akan menyukai berbagai produk yang sedang diskon, cashback, atau promo lainnya. Biasanya, pelanggan hemat hanya akan membeli produk saat promo sedang berlangsung, kecuali jika benar-benar membutuhkan produk tersebut. Pelanggan setia Setelah menemukan produk yang tepat, seorang pelanggan setia biasanya enggan berpindah ke produk lain. Tidak hanya itu, pelanggan setia juga akan merekomendasikan produk yang digunakan ke orang-orang terdekatnya tanpa diminta. Pelanggan yang berkembang Seorang pelanggan yang berkembang tidak jauh berbeda dengan pelanggan setia. Tetapi, tidak hanya merekomendasikan produk yang digunakan ke orang-orang terdekatnya tanpa diminta, pelanggan ini juga bisa berkembang menjadi pelanggan perantara. Ya, tidak hanya mengonsumsi atau menggunakan dan merekomendasikan, pelanggan ini akhirnya juga turut menjual produk tersebut sebagai reseller. Selain karakteristik pelanggan, hal yang tidak kalah penting untuk bisa memahami perilaku pelanggan adalah mengetahui kebutuhan dan keinginan mereka. Setiap pelanggan tentu memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda. Mereka tentu dengan senang hati menerima informasi yang dapat menjadi solusi permasalahan yang ada. Mulai dari cara menerapkan gaya hidup lebih sehat, cara mendapatkan penghasilan tambahan, dan lain sebagainya. Saat mengetahui kebutuhan dan keinginan mereka, kamu bisa mulai mencari produk yang sesuai untuk menyelesaikan masalah mereka. Selanjutnya, mengetahui penilaian pelanggan juga tidak kalah penting untuk dilakukan. Kamu bisa mengetahui persepsi pelanggan terhadap produk melalui sebuah survei. Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan feedback yang berguna sebagai bahan evaluasi. Dengan mengetahui informasi tersebut, para pelaku usaha sepertimu bisa segera memperbaiki kekurangan dari produk yang ditawarkan. Selain produk, kamu juga bisa menggunakan informasi tersebut untuk menelaah kembali dan menyesuaikan cara berkomunikasi dengan pelanggan. Apakah sudah sesuai? Apakah pelanggan puas dengan kualitas produk saat ini? Kamu bisa membuat survei sederhana dengan menggunakan aplikasi survei yang tersedia dan membagikannya di media sosial. Kenali pelangganmu sejak dini agar mereka tidak meninggalkanmu begitu saja dan beralih ke kompetitor. Baca juga 7+ Ide Bisnis Online Rumahan Penutup Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, selain mendapatkan keuntungan mendapatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan juga menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Jika pelanggan merasa puas dengan produk barang atau jasa yang ditawarkan, pelaku usaha atau perusahaan juga akan mendapatkan keuntungan tersendiri. Tetapi, untuk mewujudkan hal tersebut, mengetahui dan memahami jenis dan karakteristik pelanggan menjadi kunci keberhasilan. Dimulai dari memahami pengertian pelanggan adalah, pelanggan internal adalah, contoh pelanggan internal, pelanggan eksternal adalah, hingga contoh pelanggan eksternal, semua informasi yang diperlukan sudah dibahas melalui artikel ini. Jika ingin mengetahui lebih lanjut hal-hal yang berhubungan dengan pelanggan atau membutuhkan informasi lainnya untuk mengembangkan bisnis yang kamu miliki, jangan ragu untuk menemukannya di sini. Jangan lupa pilih majoo untuk menemani perjalanan bisnismu, ya. Manfaatkan berbagai fitur praktis dan menarik yang dapat disesuaikan dengan segala kebutuhan. Saatnya berlangganan sekarang!
Setiap bisnis pasti ingin mendapatkan pelanggan baru sebanyak mungkin untuk meningkatkan penjualan. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan customer baru. Sayangnya karena terlalu fokus mendapatkan customer baru, para pebisnis kerap mengabaikan pelanggan lama. Hal ini menyebabkan bisnis banyak ditinggalkan pelanggan lama ke kompetitor. Padahal baik customer baru maupun pelanggan lama sama pentingnya untuk bisnis. Karena keduanya sama-sama menghasilkan pendapatan untuk bisnis. Lalu bagaimana tips menghadirkan customer baru baru di toko online atau bisnis lainnya tanpa khawatir kehilangan pelanggan lama? Simak tips selengkapnya pada artikel di bawah ini! 15 Cara Cepat Mendapatkan Pelanggan Baru Salah satu target yang ingin dicapai bisnis adalah mendapatkan pelanggan baru. Oleh karena itu mereka menyusun berbagai cara untuk menarik pelanggan baru. Berikut 10 cara mendapatkan customer baru versi forbes yang bisa Anda coba adalah 1. Tawarkan diskon dan promosi kepada pelanggan baru Konsumen saat ini biasanya mencari nilai dan penawaran terbaik. Pikat mereka dengan menawarkan diskon perkenalan, atau penawaran khusus seperti beli 2 dapat 1 gratis. Tawaran seperti ini biasanya dapat menarik pelanggan baru yang telah mempertimbangkan untuk membeli produk Anda tetapi masih ragu untuk membelanjakan uangnya. Kemudian lacak apa yang mereka beli dan penawaran mana yang mereka tukarkan. Dengan begitu, Anda dapat menargetkan mereka lebih baik dengan mengirimkan pesan promosi yang serupa di masa depan untuk memperkuat loyalitas mereka. 2. Inisiatif meminta referensi pelanggan lainnya Setelah Anda mendapatkan loyalitas pelanggan, manfaatkan mereka untuk mengenalkan Anda dengan kenalan mereka. Sebab pelanggan Anda bisa menjadi salah satu sumber terbaik mendatangkan pelanggan baru. Tetapi Anda tidak boleh pasif dan menunggu mereka membawa kolega, teman, dan keluarga ke bisnis Anda. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan pendekatan sistematis untuk secara aktif mengumpulkan referensi dari pelanggan Anda yang puas. Bangun aktivitas yang menghasilkan rujukan ke dalam proses penjualan. Kirim email tindak lanjut untuk memastikan pelanggan puas dengan pembelian mereka, lalu tindak lanjuti dengan email lain yang meminta rujukan. Pertimbangkan untuk menawarkan insentif jika ada dari referensi mereka membeli produk Anda. 3. Hubungi kembali pelanggan lama Kembali ke daftar kontak pelanggan lama Anda dan pasarkan ke mantan pelanggan yang sudah lama tidak berbisnis dengan Anda. Buat jadwal reguler untuk melakukan ini misalnya setiap tiga bulan sekali dan pilih pelanggan yang belum pernah Anda lihat dalam enam bulan. Hubungi mereka melalui email, teks, atau telepon dengan kalimat âKami merindukanmuâ. Kemudian tawarkan beberapa jenis kesepakatan atau promosi jika mereka mau kembali bertransaksi dengan Anda. 4. Memperluas networking Tidak ada cara yang lebih baik untuk meningkatkan branding selain bertemu orang baru, memberitahu mereka siapa Anda dan apa yang Anda lakukan. Bergabunglah dengan asosiasi perdagangan, kamar dagang lokal, dan organisasi jaringan lainnya. Hadiri acara Meetup grup tersebut. Kemudian lakukan pendrkatan dengan mengajukan pertanyaan seperti âBagaimana saya bisa membantu Anda?â, daripada, âApa untungnya bagi saya?â 5. Perbarui website bisnis Anda Cara mendapatkan customer baru berikutnya adalah dengan melakukan pencarian online, yakni salah satu cara pelanggan untuk menemukan produk yang mereka cari. Artinya situs web Anda harus melakukan pekerjaan berat sehingga pelanggan mudah menemukan produk Anda. Buatlah strategi digital marketing yang fokus menargetkan search engine, termasuk memastikan situs Anda ramah untuk aplikasi seluler. Terlalu banyak grafik dapat memperlambat kecepatan memuat situs Anda, yang dapat menghentikan pelanggan. Jika Anda tidak memiliki keahlian, sewalah perusahaan desain situs web atau pakar SEO untuk membantu. 6. Bermitra dengan bisnis pendukung Bekerja sama dengan bisnis yang memiliki basis pelanggan serupa, tetapi tidak bersaing secara langsung. Kemudian buat strategi bagaimana Anda dapat memasarkan ke pelanggan satu sama lain untuk mendorong pertumbuhan bisnis. Cara ini efektif untuk menarik pelanggan baru tanpa menghabiskan banyak uang. Misalnya, jika Anda menjual produk bayi, bekerja sama dengan bisnis yang menjual pakaian hamil. 7. Promosikan kelebihan Anda Dengan menunjukkan kelebihan Anda, dapat membangkitkan minat, bahkan menciptakan buzz, yang dapat membantu Anda menarik pelanggan baru. Dan mendapatkan lebih banyak bisnis dari basis pelanggan Anda yang sudah ada. Anda bisa menjadi sukarelawan untuk berbicara di panel industri, memberikan webinar atau lokakarya, berbicara di acara industri atau ke grup target pelanggan Anda, atau mengadakan sesi pendidikan. Hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk membuat kesan yang baik dimata calon pelanggan dan klien baru. Teknik ini bekerja sangat baik untuk pemilik bisnis B2B. 8. Manfaatkan situs ulasan online Konsumen, baik di dunia B2B dan B2C, sering kali beralih ke situs ulasan sebelum mereka melakukan bisnis dengan perusahaan yang tidak mereka kenal. Jadi, pastikan Anda memantau situs-situs tersebut dan menanggapi keluhan apa pun. Manfaatkan ulasan positif dengan menautkannya ke situs web Anda. Kemungkinan besar dapat mempengarui calon pelanggan untuk mencoba bisnis Anda setelah mereka melihat orang lain memuji produk Anda. 9. Berpartisipasi dalam acara komunitas Survei menunjukkan kebanyakan orang suka mendukung bisnis lokal dan independen. Tingkatkan profil Anda di komunitas dengan berpartisipasi dalam acara dan organisasi amal. Sponsori kegiatan lokal yang menyenangkan, atur perjalanan liburan âmainan untuk anak-anakâ, atau berikan perlengkapan kepada tim Liga Kecil di kota Anda. Semua ini meningkatkan profil Anda, yang membantu menarik pelanggan baru. 10. Tawarkan program referral Cara mendapatkan customer baru selanjutnya adalah menawarkan penawaran âReferral marketingâ untuk membuat pelanggan setia Anda memperkenalkan teman dan kolega mereka ke bisnis Anda. Misalnya, sebuah restoran dapat menawarkan âbeli satu hidangan utama, dapatkan satu steak gratisâ khusus untuk menarik lebih banyak pelanggan. Baca juga 11 Cara Follow Up Customer sampai Deal! 11. Menjadi Sponsor Acara Carilah acara yang sekiranya akan dihadiri oleh target Anda. Caranya dengan mengupulkan pamflet tentang acara tersebut di pertemuan grup networking. Atau, hubungi dan tanyakan penyelenggara apakah ada peluang menjadi sponsor mereka. Acara lokal biasanya sangat murah untuk disponsori. Jika biaya sponsorship tinggi, mereka mungkin Anda mengajak âpartnerâ untuk bersama menjadi seponsor di acara tersebut dengan biaya yang lebih kecil. 12. Hadiri pertemuan dan seminar yang mungkin dihadiri oleh prospek Anda Jika usaha Anda sebelumnya belum dapat menghasilkan penjualan, coba bergabung grup networking baru. Lihat di internet untuk melihat apa organisasi lain mengadakan acara yang mungkin menarik target pasar Anda dan menghadiri beberapa pertemuan tersebut. 13. Berikan sampel gratis Untuk mendapatkan pelanggan baru, Anda perlu membangun kepercayaan. Dan salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan memberikan sampel gratis produk Anda. Namun jika Anda seorang konsultan, Anda bisa berikan beberapa saran gratis. Hal ini bisa dalam bentuk buletin yang berisi berita atau tips dan petunjuk, atau bisa juga konsultasi gratis di mana Anda memberikan informasi yang cukup untuk membantu calon pelanggan menjangkau proyek mereka dan mengetahui bahwa Anda memiliki kemampuan untuk menanganinya. 14. Gunakan beberapa iklan kecil Beriklan tidak selamanya membutuhkan biaya besar seperti di televisi, pasang baliho dan lainnya. Manfaatkan platform digital yang ada sekarang untuk menampilkan iklan produk Anda. Misalnya Instagram Ads, Facebook Ads dan Google Ads. Media tersebut relatif terjangkau, namun memiliki jangkauan pasar yang lebih puas. 15. Mintalah feedback ketika prospek tidak membeli Meski prosepek tidak jadi membeli produk Anda, jagan ragu untuk menanyakan alasan mereka melakukan tersebut. Tanyakan apakah mereka menemukan produk yang lebih memenuhi kebutuhan mereka? Kenapa mereka memutuskan tidak membutuhkan produk sama sekali? Apakah mereka hanya menunda keputusan pembelian mereka? Apakah mereka merasa kesulitan untuk memesan di situs web Anda? Gunakan jawaban mereka untuk mengevaluasi produk serta layanan Anda. Kemudian perbaiki kualitas produk dan layanan Anda agar sesuai dengan kebutuhan mereka. Cara Mempertahankan Pelanggan Lama Selain mengetahui cara mendapatkan customer pelanggan baru, hal yang tidak kalah penting adalah mempertahankan pelanggan yang anda miliki saat ini. Sebab untuk mempertahankan pelanggan lama umumnya membutuhkan biaya yang relatif lebih murah. Sedangkan hasil yang didapatkan sama yakni meningkatkan penjualan bisnis. Berikut tips yang bisa Anda terapkan untuk mempertahankan pelanggan lama adalah â Layanan pelanggan dengan berkesan Pelanggan umumnya berasal dari beberapa saluran yang bisnis Anda sediakan. Mereka tentu berharap untuk segera dilayani. Hal ini akan mempengarhui kepuasan pelanggan. Disini tugas Anda untuk memberikan pelayanan pelanggan yang cepat dan tepat hingga mereka merasa puas. Maka dari itu, banyak bisnis memanfaatkan omnichannel CRM Mekari Qontak untuk mengelola percakapan bisnis dari berbagai salurab ke dalam 1 dashboard. Hal ini memudahkan Anda untuk memastikan semua pelanggan telah dilayani dengan baik. â Meningkatkan pengalaman pelanggan Pengalaman pelanggan sangat menentukan kedepannya mereka akan melakukan repeat order atau tidak. Artinya sangat penting untuk Anda memastikan setiap pelanggan memiliki pengalaman yang berkesan. Oleh karena itu, wajib bagi Anda untuk memastikan kepuasan pelanggan. Cara yang bisa Anda lakukan untuk memberikan kepuasan pelanggan adalah dengan melakukan pemasaran yang dipersonalilasi. Jangan juga ragu untuk meminta kritik dan saran dari mereka untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Baca juga Pengertian Customer Experience dan Cara Membangunnya â Menawarkan program loyalitas atau mambership Salah satu cara untuk menarik pelanggan mau bertransaksi dikemudian hari adalah dengan menawarkan program loyalitas. Program ini sangat efektif untuk membuat pelanggan untuk melakukan pembelian kembali dengan keuntungan tambahan yang Anda tawarkan. â Menjalin hubungan lebih erat dengan pelanggan Interaksi dengan pelanggan tidak berhenti saat transaksi berhasil. Anda juga harus tetap berkomunikasi dengan pelanggan pasca penjualan untuk menjalin hubungan yang lebih erat. Anda bisa menghubungi mereka dengan menawarkan produk lainnya yang mungkin mereka butuhkan. Namun tidak selalu berupa produk, Anda juga bisa menawarkan hal lainnya seperti voucher atau ucapan selamat dihari sepecial mereka. Dengan begitu, mereka akan menganggap bisnis Anda memperhatikan pelanggannya. â Membagikan nilai dan prinsip bisnis kepada pelanggan Jangan ragu untuk membagikan prinsip atau komitmen yang bisnis Anda pegang ke pelanggan. Sebab sebagian pelanggan akan bertahan dengan bisnis yang memiliki prinsip serupa atau satu frekuensi. Selain itu, hubungan saling mendukung juga akan tercipta dengan baik antara bisnis dan pelanggan Anda. Dapatkan Pelanggan Baru Anda Sekarang! Berdasarkan tips menghadirkan customer baru baru di toko online dan bisnis lainnya di atas bisa Anda coba. Di mana hal ini akan mendapatkan meningkatk penjualan bisnis Anda. Namun Anda juga tidak boleh mengabaikan pelanggan lama Anda. Artinya Anda perlu mempertahankan pelanggan lama Anda dengan 15 tips yang disebutkan di atas. Dari cara di atas, penting buat Anda untuk membangun hubungan baik dengan pelanggan baru maupun lama. Untuk menjalin hubungan tersebut, bisnis perlu mengenal dengan baik pelanggannya. Salah satu cara yang digunakan adalah memanfaatkan teknologi seperti aplikasi CRM dari Mekari Qontak. Aplikasi CRM dilengkapi fitur canggih yang otomatis menyimpan seluruh interaksi pelanggan dalam satu platform. Hal ini memudahkan Anda untuk memahami kebutuhan pelanggan untuk menyusun strategi marketing yang efektif. Selain itu, Aplikasi CRM Qontak juga bisa dihubungkan berbagai saluran dalam satu paltform terpadu. Qontak juga dipercaya lebih dari 3000+ perusahaan terkemuka di Indonesia untuk mengembangkan usahannya. Bahkan Qontak telah tersertifikasiĂ ISO 27001 untuk memastikan keamanan informasi data pelanggan. Jadi tunggu apalagi? Hubungi Mekari Qontak sekarang!
Anda mungkin sudah tahu bahwa bisnis eCommerce sedang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Bisnis ini pun sudah sering kami bahas sebagai salah satu cara terbaik mendapatkan uang dari internet. Tapi, untuk memulainya Anda perlu melakukan riset produk yang laris dijual online. Layaknya bisnis lain, rencana bisnis sangat penting supaya segalanya berjalan lancar, apalagi kalau Anda berniat menjual produk yang masih kurang populer. Dengan langkah awal yang tepat, perjalanan berikutnya pasti akan lebih mulus dan lancar. Itu sebabnya, kami akan berikan panduan riset produk untuk menemukan produk yang tepat, hingga mengembangkan bisnis online Anda. Yuk, langsung saja simak 7 tips berikut dan segera temukan produk untuk jualan online tahun ini. 1. Temukan passion Ketika Anda melakukan suatu aktivitas yang sesuai passion, segalanya akan terasa lebih mudah dan menyenangkan. Bekerja berjam-jam pun tidak akan terasa melelahkan karena Anda bisa menikmatinya. Jadi, semisal Anda ingin membuat website eCommerce tapi tidak tahu mesti mulai dari mana, bagaimana kalau mulai dengan mencari aktivitas atau hal yang Anda sukai? Contohnya, Anda suka makan pizza. Dengan melakukan sedikit riset seperti asal usul pizza, cara pembuatannya, atau modal yang diperlukan, siapa tahu ini bisa jadi kunci sukses Anda. Awali dengan hobi Dalam melakukan riset, gunakan kreativitas untuk menemukan ide-ide baru dan unik. Tidak perlu ragu atau takut, pokoknya tuangkan saja segala ide yang muncul di pikiran Anda. Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang sedang Anda gemari, dan kembangkan sebagai kerangka riset produk. Pertimbangkan ilmu yang pernah Anda pelajari, karier sebelumnya, penghargaan ketika di masa sekolah, atau bahkan berita yang terus terngiang di kepala. Selain itu, pikirkan juga aktivitas yang sering Anda lakukan untuk mengisi waktu luang Kalau Anda ahli membuat sesuai yang bisa dinikmati orang lain, seperti kue, cokelat, atau kartu ucapan, sanggupkah Anda membuatnya dalam jumlah banyak? Saat berbelanja, adakah produk yang sering Anda butuhkan tapi tidak tersedia di mana-mana? Tuliskan daftar produk tersebut. Sudah ada penjual produk yang Anda inginkan atau butuhkan, tapi rasanya kurang memuaskan? Kalau kebetulan Anda mampu membuat dan mendesainnya sendiri, jadikan saja sebagai bisnis. Fokus pada personal value Merasa buntu saat mencari peluang bisnis sesuai hobi? Mungkin sekarang saatnya memikirkan produk, skill, atau hal lainnya yang menginspirasi Anda. Adakah yang terlintas di kepala? Dengan sedikit kreativitas dan riset, ide untuk membuka toko online pasti akan muncul seiring waktu. Temukan personal value Anda dengan menjawab pertanyaan berikut Bisakah professional skill yang Anda miliki menciptakan produk baru? Adakah teman Anda yang bisa diajak bekerja sama? Biasanya, orang yang pandai berhitung kerap dicari sebagai rekan bisnis. Adakah masalah yang ingin Anda bantu selesaikan? Jangan ragu untuk melibatkan berbagai faktor dalam melakukan riset produk. Pertimbangkan keahlian dan personal value yang Anda miliki, lalu pikirkan cara mengombinasikan keduanya untuk berbisnis. Sebagai contoh, LastObject dirintis sebagai kampanye Kickstarter oleh tiga orang yang memiliki satu tujuan bersama mengubah produk sekali pakai menjadi produk reusable. Memiliki background dalam bidang desain, para founder menciptakan satu produk inovatif yang memiliki tampilan apik, bermanfaat, dan juga berhasil membentuk tren âword of mouthâ. Penelitian pun menemukan adanya permintaan dari pasar untuk produk sustainable atau ramah lingkungan, sehingga membuka peluang besar bagi mereka untuk mengubah passion dan skillnya menjadi bisnis. 2. Gunakan media sosial Sudah menemukan bisnis yang sesuai personal value atau passion? Selamat! Itu artinya Anda berhasil melalui tantangan pertama. Dengan langkah yang tepat, platform sosial seperti Instagram, Pinterest, dan Reddit bisa memberikan inspirasi produk, bahkan yang tidak pernah terpikirkan oleh Anda sebelumnya. Hashtag trending Simak postingan dan kolom komentar di media sosial untuk mencari tahu produk yang sedang hangat diperbincangkan. Teknik riset produk yang satu ini mungkin terdengar sepele, tapi asalkan dilakukan dengan sungguh-sungguh Anda bisa menemukan informasi berharga! Menelusuri trending merupakan cara mudah mencari ide produk dan memperkirakan permintaan pasar. Anda pun bisa mengumpulkan informasi seputar tren terbaru, atau bahkan produk yang sedang dicari-cari banyak orang. Reddit Pastikan Anda tidak melewatkan Reddit ketika melakukan riset produk terlaris. Dengan ratusan ribu forum dan komunitas di dalamnya, website ini bisa membantu Anda mengamati pendapat orang-orang tentang industri atau produk apa pun. Inilah beberapa forum yang bisa Anda kunjungi untuk riset produk dan pasar Forum Buy it for Life berisi ulasan pribadi dan jujur dari pengguna yang pernah membeli produk-produk terbaik dan ingin berbagi pengalaman positif. Mungkin Anda akan menjumpai produk membosankan seperti termos berusia 23 tahun, tapi setidaknya Anda bisa mencari tahu barang yang diinginkan, dibutuhkan, atau disukai orang lain. Forum Find it on Amazon. Kalau di forum ini, Anda bisa melihat permintaan produk yang sebenarnya. Di sini pengguna bisa meminta bantuan orang lain untuk menemukan produk yang dicari di Amazon. Manfaatkanlah sebagai cara mencari produk yang sedang trend sekaligus mempromosikan produk yang Anda tawarkan. Instagram Salah satu platform terbaik untuk mencari produk terlaris, Instagram memperlihatkan produk yang digunakan orang-orang secara real-time. Untuk riset produk, rajin-rajinlah scrolling Halaman âExploreâ. Dengan menekan ikon kaca pembesar, Anda akan disuguhkan beraneka macam rekomendasi konten. Pilih opsi âshopâ untuk melihat produk yang sedang banyak dijual dan dipasarkan, lalu temukan tren yang bisa Anda masuki. Hashtag. Di Instagram, hashtag adalah kosakata atau frasa yang digunakan untuk mengelompokkan atau mempromosikan postingan. Hashtag juga bisa menjadi cara riset produk, dengan menggunakan website seperti hashtagsforlikes untuk mencari hashtag populer terkait kategori tertentu. Pinterest Pinterest menghadirkan jutaan inspirasi dan ide kreatif ke dalam genggaman Anda. Mengusung konsep pinboard virtual, website ini disebut-sebut sebagai media sosial paling aesthetically pleasing atau menarik secara visual di antara lainnya. Anda pun bisa menggunakan Pinterest untuk berburu inspirasi produk terlaris dengan cara berikut Cari tahu produk yang paling banyak diupload ulang atau re-pin. Misalnya, Anda hendak menjual aksesori wanita. Ketika riset produk di Pinterest, perhatikan gambar-gambar yang memiliki jumlah re-pin terbanyak agar Anda bisa tahu desain atau jenis aksesori yang paling banyak digemari. Intip laporan tren Pinterest yang diperbarui setiap tahunnya. Bisa diakses siapa saja, laporan ini memberikan prediksi mendetail tentang tren selama setahun mendatang, yang diambil dari statistik istilah pencarian di website ini. 3. Survei produk terlaris di platform lain Kalau saat ini Anda sudah menemukan beberapa produk yang sekiranya cocok, tips kali ini berguna untuk menganalisis potensi pasar. Tapi, tidak perlu khawatir kalau belum menemukannya karena pada tahap ini Anda juga bisa menggali inspirasi produk baru. Dengan menelusuri marketplace online, Anda bisa menemukan produk paling laris di pasaran, memeriksa tingkat persaingan, serta mengidentifikasi kelemahan kompetitor. Telusuri halaman produk best seller Nah, setelah menjelajahi media sosial, sekarang waktunya riset produk di marketplace terbesar seperti Amazon, eBay, dan Alibaba. Di sinilah Anda bisa mendapatkan insight tentang kebiasaan belanja para pelanggan. Kalau sudah menemukan kategori produk yang menarik, carilah produk-produk terlaris di halaman best seller. Halaman berikut ini bisa memberikan informasi yang Anda butuhkan secara terperinci Daftar Amazonâs Hot New Releases, Movers and Shakers, dan Most Wished For yang diperbarui setiap hari. Temukan produk terlaris dalam sekejap. Tool untuk bisnis di Seller Center eBay. Dirancang khusus untuk calon penjual, bagian âcara berjualanâ di website marketplace ini membantu Anda melihat demand terkini hanya dalam beberapa langkah mudah. Daftar Top Ranking Product Alibaba. Marketplace raksasa untuk para supplier dan pedagang grosir, website ini membuat peringkat produk terlaris per kategori yang terus diperbarui. Coba lihat produk apa saja yang dibeli bisnis lain untuk dijual online. Jangan lupa juga untuk riset produk yang dijual berbagai bisnis kecil. Meski tidak memiliki insight selengkap marketplace populer, brand kecil kadang bisa memberikan lebih banyak inspirasi bagi Anda. Mulailah dengan brand favorit atau brand yang produknya ada dalam wishlist Anda. Setelah menemukan produk yang akan dijual, catat sebanyak mungkin brand yang menurut Anda akan menjadi kompetitor dalam hal harga, variasi produk, dan gaya. Baca ulasan Ulasan negatif memang tidak enak dibaca. Tapi, ada banyak pelajaran yang bisa Anda petik demi menjalankan bisnis yang sukses. Baca ulasan dari pembeli di berbagai marketplace online. Feedback mereka akan sangat berguna untuk menyempurnakan suatu produk. Inilah kesempatan Anda untuk menghadirkan produk yang lebih baik dan mulai berjualan. Di sisi lain, rating tinggi juga bisa membantu Anda menemukan ide produk. Gunakan filter rating di website seperti Amazon. Anda bisa memfilter berdasarkan ulasan rata-rata pelanggan. Etsy. Pembeli bisa melihat dan memberikan rating untuk penjual, serta barang dagangannya. Google. Berguna untuk melihat ulasan atau rating suatu bisnis secara keseluruhan. Selain itu, masih ada berbagai cara lain untuk berburu ulasan. Cara termudahnya adalah menggunakan Google Search untuk melihat apakah produk yang Anda minati muncul di ulasan blog atau majalah. Tapi, pastikan Anda tidak menerima ulasan tersebut mentah-mentah. Tidak sedikit brand yang membayar tinggi para blogger, majalah, atau reviewer lainnya untuk menuliskan ulasan positif. Kabar baiknya, ulasan bersponsor ini diatur cukup ketat oleh undang-undang periklanan. Jadi, jangan ragu untuk menggunakan metode ini untuk mencari audiens bagi produk Anda. 4. Lakukan riset keyword Sampai sini Anda mungkin sudah mantap dengan suatu produk. Tapi, bagaimana caranya tahu ada orang di luar sana yang ingin membelinya? Baik Anda akan berbisnis sesuai passion atau mengikuti tren terbaru, riset kata kunci atau keyword research sangatlah penting. Setiap pengusaha visioner perlu menggunakan fungsi penelusuran keyword sebagai langkah pertama mencari barang yang bisa dijual. Cara ini penting untuk memperkirakan permintaan produk dan akan menghemat waktu Anda di masa mendatang. Detail teknis Riset keyword bukan hal yang bisa dipahami dan dikuasai dalam semalam. Karena itulah, untuk memudahkan Anda, kami juga menulis panduan lengkap cara riset keyword akurat di internet. Kalau optimasi mesin pencari berguna untuk mendatangkan traffic dan strategi pemasaran website, riset keyword perlu dilakukan sebagai bagian dari riset produk. Google Adwords Sudah menemukan produk yang akan dijual? Gunakan Adwords untuk memperkirakan biaya terkait produk dan menempatkan iklan di tempat terbaik. Tapi, kalau Anda masih mencari ide produk, optimalkan tool ini dengan Membuat daftar keyword yang menurut Anda akan digunakan calon pelanggan untuk mencari produk atau toko Anda. Buatlah daftar yang sedetail dan seefektif mungkin. Pikirkan juga berbagai variasi kata kunci. Misalnya, Anda akan menjual nail kit, maka masukkan juga kata kunci âcara menggunakan gel nail polishâ. Menggunakan keyword planner. Jalankan uji coba kampanye pemasaran dan gunakan fitur Discover New Keywords. Lihatlah opsi yang muncul untuk memperluas jangkauan, dan klik Get Search Volume and Forecast untuk melihat seberapa sering suatu produk dicari di internet. Jungle Scout Salah satu platform yang didesain sebagai tool riset produk bagi calon penjual di Amazon, Jungle Scout bisa memberikan insight penting seputar produk yang ingin Anda jual Gunakan tab Niche Hunter. Dengan fungsi pencarian ini, Anda bisa melihat tingkat persaingan pasar untuk suatu produk. Cukup masukkan beberapa keyword relevan dan cari tahu apakah produk tersebut layak dijadikan sebagai bisnis. Instal produk Jungle Scout, Extension, untuk mencari pasar bagi produk yang baru Anda temukan menggunakan platform ini. Setelah Anda mencari produk di Amazon, Extension akan menampilkan tingkat penjualan, harga rata-rata, dan tingkat permintaan. Platform sosial Kembali lagi ke pembahasan seputar platform sosial. Kalau Anda belum siap menjalankan kampanye pemasaran besar-besaran, website yang mengusung konsep forum diskusi dan berbagi video juga bisa dimanfaatkan. Meski hasil yang diberikan kurang spesifik dan tidak dilengkapi data sebanyak software khusus riset keyword, platform sosial bisa memberi Anda inspirasi produk dengan cepat YouTube. Setiap harinya, rata-rata 5 miliar video diputar di YouTube dari seluruh dunia. Sebagian besar di antaranya adalah video panduan dan ulasan produk baru. Reddit. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, Reddit bisa menjadi tool riset produk yang berguna. Siapkan daftar keyword yang ingin dicari, dan kunjungi kembali forum Find it on Amazon. 5. Pahami logistik Coba bayangkan. Anda sudah menghabiskan waktu berjam-jam melakukan riset produk, membuat website yang indah, dan mempelajari optimasi keyword. Anda juga sudah menyetok produk dan menyiapkan satu ruang kosong atau gudang untuk menyimpannya. Online presence Anda pun sudah dibangun begitu kuat, dan produk terjual setiap menitnya. Kemudian, Anda memesan lebih banyak stok produk untuk memenuhi permintaan dan gudang penyimpanan mulai penuh. Tiba-tiba, jumlah permintaan menurun dan produk Anda tidak terjual sebanyak bulan lalu. Melihat tumpukan produk tidak laku di gudang, Anda bertanya-tanya, di manakah letak kesalahannya? Pilih model bisnis Memahami logistik yang tepat penting dilakukan saat riset produk. Selain mencari tahu biaya dan hal-hal teknis, memetakan product journey juga bisa menjadi faktor penentu produk yang nantinya akan dijual. Pertimbangkan semua opsi yang tersedia bagi Anda sebagai pemilik usaha. Berikut ini beberapa di antaranya Memproduksi barang sendiri. Cocok untuk pekerjaan sampingan dan orang-orang yang hanya ingin menjual produk dalam jumlah kecil. Perluas jangkauan bisnis dengan berjualan di marketplace seperti Etsy selain di website sendiri. Menyimpan stok barang sendiri. Pantau dan kelola semua produk yang dijual, dan bekerja samalah dengan fasilitas gudang distribusi. Anda bisa mengawasi setiap proses penjualan. Menjadi dropshipper. Dengan sistem bisnis modern ini, Anda tidak perlu lagi repot menyimpan stok produk sendiri. Langsung saja pilih produk yang ingin dijual dari supplier ke pelanggan. Meski terdengar menarik, Anda tetap harus menimbang kelebihan dan kekurangan bisnis dropship. Kelebihannya sudah jelas, mulai berjualan jadi lebih mudah, biaya overhead dan komitmen rendah, dan pilihan produk Anda pun tidak terbatas. Nah, kekurangannya adalah kemungkinan terjadinya masalah dengan supply chain. Nantinya Anda sendiri yang harus meng-handle keluhan pelanggan meski kesalahan ada di pihak lain. Mencari produk niche dan peluang unggul dari kompetitor pun cukup sulit. Jadi, profit margin Anda bisa saja lebih rendah. Rencanakan sejak awal Selama bisnis berjalan, mempertahankan profit margin akan menjadi pekerjaan Anda setiap saat. Karena itu, buatlah rencana sejak awal Anda melakukan riset produk. Pikirkan hal-hal yang bisa direncanakan mulai dari sekarang, seperti produk apa saja yang bisa dijual dan estimasi return on investment berdasarkan variabel berikut Waktu yang dihabiskan untuk mencari atau memproduksi barang. Misalnya, Anda akan menjual lukisan karya sendiri. Setelah melukisnya selama satu minggu, berapa total biaya yang sudah dikeluarkan? Kemungkinan lebih besar daripada membelinya dari supplier. Jumlah pesanan. Biasanya, harga suatu produk akan menurun seiring meningkatnya jumlah yang Anda beli. Cari tahu nilai produk yang ingin Anda jual. Apakah mungkin Anda membeli terlalu banyak sampai harga jualnya menurun, atau membeli terlalu mahal hanya untuk segelintir produk? Pendanaan dan bantuan. Bisnis furnitur perlu banyak biaya dan tenaga. Perlukah merekrut orang lain untuk menjualnya? Pastikan Anda punya cukup modal untuk menutupnya. Sekarang, buka kembali daftar calon kompetitor Anda. Kalau sudah punya perkiraan biaya produk, cari tahu harga jual produk serupa yang ditetapkan oleh kompetitor. Dengan begitu, Anda bisa menghindari menetapkan harga produk yang lebih tinggi dari pasaran, sekaligus melihat apakah produk sudah terlalu banyak dijual. Kalau menawarkan harga yang lebih rendah dari kompetitor hanya akan membuat rugi, mungkin sebaiknya Anda memilih produk lainnya. 6. Lakukan uji coba Tahapan ini seringkali terlewatkan saat melakukan riset produk. Meski Anda menjalankan bisnis secara online, Anda tetap harus memastikan produk fisik yang dijual sudah memenuhi standar. Fungsi dan kegunaan Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk menguji produk. Beberapa di antaranya adalah menggunakan produk dengan cara yang berpotensi merusaknya, dan menjualnya langsung ke pasaran untuk melihat apakah produk bisa memberikan solusi nyata. Untuk Anda yang masih pemula, cukup uji satu produk lebih dulu. Gunakan metode yang menurut Anda paling efektif, tapi tidak memerlukan banyak biaya. Uji produk Anda mungkin sudah memikirkan produk yang diinginkan target pasar. Tapi, ada baiknya menyetok produk sesuai keinginan Anda sendiri. Dengan menikmati produk yang Anda jual sendiri dan menunjukannya kepada calon pelanggan, ini akan memperkuat citra brand Anda. Pemasaran pun jadi lebih mudah dilakukan karena Anda sudah tahu betul cara menggunakan dan menikmati produk. Pesan sampel produk. Kalau Anda sudah memiliki website eCommerce yang siap dioperasikan, biasanya supplier akan lebih yakin untuk memberikan barang gratis atau sampel produk. Gunakan dan sempurnakan. Apakah produk sebagus ekspektasi Anda setelah melihat fotonya? Coba gunakan selama beberapa saat, dan lihat apakah ada ide produk baru yang muncul atau ada desain yang sekiranya bisa Anda ubah. Yakinlah bahwa akan ada orang lain yang ingin membelinya. Uji pasar Selama mencari ide produk terbaik, kemungkinan besar target pasar akan menjadi salah satu prioritas utama atau penentu batasan pencarian Anda. Teruslah berkomunikasi dengan orang lain dan minta feedback sebanyak-banyaknya. Feedback ini nantinya bisa menjadi pertimbangan dalam memilih produk yang harus dijual dan potensi pasar produk tersebut Jalankan kampanye iklan. Sudah siap berjualan? Sekarang Anda bisa coba jalankan kampanye iklan dengan Google Adworks untuk mengetahui tingkat konversi website. Jual produk trial. Buat database kecil orang-orang yang ingin mencoba produk Anda. Pastikan website sudah siap diakses dan pilihan produk sudah diunggah. Kemudian, perhatikan interaksi pengunjung dengan toko Anda dan lihat produk yang paling laris. Jangan lupa untuk mengirim survei setelahnya. Uji pengiriman Lakukan uji coba pengiriman pesanan dengan beberapa jasa logistik sebelum Anda memilih salah satu yang terbaik. Dengan begitu, Anda bisa memprediksi apakah perlu bantuan orang lain untuk mengurus pengiriman, atau estimasi waktu dropshipping. Meski Anda tidak berencana menerapkan sistem pemrosesan pesanan ini, tidak ada salahnya kok uji coba sebagai dropshipper. Siapa tahu sistem dropship lebih cocok untuk Anda. Menawarkan lebih banyak produk trial. Selain membantu menekan biaya overhead dan modal awal, sistem dropship juga memungkinkan Anda memasarkan beraneka macam produk sekaligus. Ini sangat membantu kalau Anda belum memilih satu kategori produk yang ingin ditekuni. Terus lakukan uji coba. Produk yang dijual kurang laris? Bersihkan website dan jual produk yang berbeda. Karena Anda belum menyetok produk, manfaatkan sistem dropship untuk mencari tahu produk yang benar-benar dibutuhkan pelanggan. 7. Periksa demand di pasar Pemasaran efektif adalah kunci keberhasilan setiap toko online. Itulah sebabnya produk Anda harus bisa dipasarkan dengan mudah. Fokuskan riset produk untuk menemukan produk unik dan menarik. Atau, kalau ingin lebih praktis Anda juga bisa menjual produk yang sedang banyak dicari di marketplace seperti Amazon. Kedua cara ini bisa saja gagal. Karena itu, pastikan produk tidak menyasar niche yang terlalu spesifik, atau bahkan sudah terlalu banyak dijual di internet. Cari di Google Di samping semua cara riset produk yang begitu teknis, sekadar browsing di Google juga bisa menjadi cara mencari produk yang sedang trend. Cara sederhana ini bisa memprediksi masa depan bisnis Anda. Pastinya Anda hanya ingin menjual produk yang memiliki potensi pasar, bukan? Sistem dropship memang memudahkan Anda beralih dari satu pasar ke pasar lainnya. Tapi, idealnya Anda tidak perlu sering-sering mengganti produk yang dijual. Cobalah tips berikut ini Gunakan Google Trends. Cari tahu seberapa cepat permintaan suatu produk akan memuncak dan menurun. Gunakan tool ini untuk mempelajari pertumbuhan pasar, bukan untuk riset keyword. Baca kembali langkah 4 untuk penjelasan lengkapnya. Survei riset pasar untuk dapatkan insight. Informasi ini bisa Anda gunakan untuk meninjau prediksi pertumbuhan kategori produk tertentu. Dengarkan opini dari orang-orang terdekat. Buat survei kecil-kecilan untuk menanyakan kebiasaan belanja teman, keluarga, atau orang lain. Meski cukup simpel, cara ini efektif untuk mendapatkan hasil yang bisa mendukung riset Anda. Buat daftar calon kompetitor dan cari tahu strategi pemasaran yang mereka jalankan. Sebagai langkah awal, perhatikan hasil penelusuran teratas di Google ketika Anda mencari produk. Manfaatkan website seperti Ahrefs untuk menemukan data yang diperlukan. Cari tahu informasi seperti backlink yang digunakan brand favorit Anda untuk memasarkan produknya. Ingat, selain menemukan kelebihan kompetitor bisnis, pencarian di Google juga bisa mengungkap celah dalam strateginya yang bisa Anda manfaatkan. Bekerja sama dengan influencer Satu langkah penting untuk memperkuat strategi pemasaran adalah bekerja sama dengan influencer yang berhubungan dengan area produk Anda. Mulai gandeng influencer sejak melakukan riset produk agar Anda terbiasa bekerja sama dengan mereka di masa mendatang. Tidak sedikit influencer yang setuju mengiklankan produk apa pun asalkan dibayar. Karena itu, Anda harus selektif dengan memilih mereka yang konsisten membicarakan satu kategori produk atau niche saja Pastikan niche tidak terlalu spesifik. Ini akan memastikan produk yang akan dijual memiliki potensi pasar. Cari melalui hashtag di Instagram atau menelusuri produk dilengkapi kata kunci seperti âTanya Jawabâ atau âsaranâ di Google. Pastikan juga Anda tidak memasuki pasar yang terlalu ketat persaingannya. Kalau suatu produk menampilkan jutaan hasil pencarian, itu bisa jadi pertanda bahwa produk tersebut sudah terlalu umum. Temukan endorser profesional. Anda bisa gunakan tool online seperti Heepsy untuk mencari influencer, analisis authenticity, bahkan demografis audiensnya. Mulailah mengikuti sejumlah influencer terkenal di media sosial yang relevan dengan kategori produk Anda. Cara ini juga membantu Anda mencari tahu daya jual dan estetika produk yang diminati. Anda bisa menganalisis seberapa sering orang-orang memposting produk tertentu, memeriksa popularitas setiap postingan, dan mencari tahu apakah audiens akan memahami produk yang hendak dijual. Kalau tidak berhasil, kemungkinan besar produk terlalu spesifik, terlalu umum, atau topiknya membosankan bagi Anda. Segera unfollow dan cari influencer lain yang lebih tepat.
Pelanggan adalah pihak yang sangat dibutuhkan oleh setiap bisnis untuk meningkatkan penjualan dan mengembangkan perusahaan. Tanpa adanya pelanggan, sebuah bisnis tidak akan bisa berkembang, bahkan terancam gulung tikar. Bagi setiap pemilik bisnis, penting untuk mengetahui lebih jauh tentang pelanggan supaya Anda bisa memperoleh pelanggan dalam jumlah banyak hingga membawa bisnis Anda pada kesuksesan. Apa Itu Pelanggan? Pelanggan adalah orang atau perusahaan yang membeli dan menggunakan produk secara berulang dari pihak toko tertentu. Pelanggan bisa kembali berbelanja di toko tersebut karena telah mendapatkan kepuasan atas kualitas produk yang dibelinya serta harga yang ditawarkan. Ketika sudah merasa cocok terhadap produk tersebut, pelanggan cenderung tidak akan beralih ke toko lain, kecuali ada faktor tertentu yang membuatnya enggan kembali lagi. Misalnya saja pelayanan yang menurun, harga naik, dan faktor lainnya. Macam-Macam Pelanggan Ada beberapa macam pelanggan yang bisa kita temui. Macam-macam pelanggan adalah sebagai berikut 1. Pelanggan Antara Ini adalah jenis pelanggan yang berperan hanya sebagai perantara dan tidak memakai produk dari suatu perusahaan. Pelanggan antara dapat kita temui dalam sebuah agen perjalanan yang melakukan pemesanan tiket perjalanan atau kamar penginapan untuk pemakai akhir. Contoh lainnya adalah distributor yang membeli produk dari perusahaan untuk kemudian disalurkan pada toko-toko lainnya. 2. Pelanggan Internal Jenis pelanggan ini berlokasi di dalam perusahaan yang umumnya mempunyai pengaruh pada kinerja perusahaan. Contohnya saja seperti bagian HRD, pegawai pemasaran, dan lainnya. 3. Pelanggan Eksternal Ini adalah jenis pelanggan yang berupa individu maupun sekelompok orang di luar perusahaan yang beberapa kali membeli produk dari perusahaan tersebut. Apa Saja Fungsi Pelanggan? Fungsi dari pelanggan adalah sebagai berikut Memberikan keuntungan kepada pangsa pasar market share yang baik terhadap produk atau produk yang dijual perusahaan persaingan mitra usaha pada suatu perusahaan. Jenis Karakteristik Pelanggan Ada beberapa jenis karakteristik dari pelanggan. Diantara jenis karakteristik pelanggan adalah Pelanggan spontan pelanggan yang hanya sekali berhubungan dengan perusahaan saat melakukan kunjungan atau harus membeli produk perusahaan untuk memenuhi biasa pelanggan ini biasa menerima produk perusahaan dengan sangat puas dan akan kembali membeli di perusahaan yang sama untuk beberapa perkongsian pelanggan ini juga bisa bertindak dan menyimpan keuntungan yang didapatkan dari produk perusahaan yang yang berkembang pelanggan berkembang tidak hanya puas dengan produk perusahaan, tapi juga menggunakan produk tersebut secara berulang bahkan hingga mempromosikannya pada orang lain. Freepik Menganalisis pelanggan bertujuan untuk mengetahui mana konsumen yang berpeluang besar membeli produk perusahaan. Jika analisis yang Anda lakukan berhasil, maka Anda akan dapat meningkatkan konversi penjualan. Apa itu? Konversi penjualan adalah tindakan lanjut yang dilakukan terhadap website bisnis suatu perusahaan. Untuk meningkatkan konversi penjualan ini bisa melalui berbagai cara, tergantung pada tujuan dan sifat bisnis. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menganalisis pelanggan. Dari analisis pelanggan, Anda mampu mempengaruhi beberapa kelompok pelanggan dan kebutuhan mereka sendiri. Kemudian, Anda bisa memahami bagaimana memotivasi pelanggan untuk membeli sehingga Anda dapat memberikan solusi atas kebutuhan mereka. Untuk menganalisis pelanggan, ada tiga tahap yang dapat Anda lakukan 1. Mengidentifikasi Pelanggan yang Telah Anda Miliki Semakin Anda memahami pelanggan Anda, maka akan semakin baik pula bagi proses analisis ini berjalan. Setelah memahami pelanggan, Anda perlu mengkategorikannya menjadi sub-kelompok dengan motivasi dan sifat serupa. Selain itu, Anda juga perlu mengidentifikasi target konsumen yang belum terjangkau supaya Anda dapat menjangkau dan menarik mereka menjadi pelanggan. 2. Mengetahui Kebutuhan Masing-Masing Telompok Setelah proses identifikasi selesai dilakukan, langkah selanjutnya adalah mencari tahu kebutuhan masing-masing sub-kelompok pelanggan. Langkah ini dilakukan untuk dapat memenuhi apa yang benar-benar menjadi kebutuhan mereka sehingga mereka akan mendapatkan kepuasan berbelanja di perusahaan Anda. 3. Mencari Tahu Perantara Identifikasi dan Kebutuhan Pelanggan Langkah selanjutnya adalah mencari tahu apa yang menjadi perantara keduanya, yaitu mengidentifikasi bagaimana produk Anda dapat memenuhi kebutuhan setiap sub-kelompok pelanggan. Anda juga perlu mencari solusi terhadap pokok permasalahan pelanggan. Mengidentifikasi Pelanggan Anda Mengidentifikasi pelanggan dapat dilakukan dengan beberapa metode. Penelitian merupakan metode terbaik untuk mendapatkan hasil paling akurat. Dalam penelitian ini Anda harus mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang pelanggan, diantaranya jenis kelamin, usia, demografi, lokasai, psikografi, minat, merek lain yang disukai, publikasi yang dibaca, dan lainnya. Selain itu, Anda bisa berkomunikasi dengan pelanggan dan melakukan survei untuk mendengarkan langsung apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan mereka terhadap produk Anda. Jadi intinya adalah terjun langsung di tengah pelanggan untuk benar-benar memahami mereka supaya Anda dapat memberikan produk dan pelayanan yang optimal. Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pelanggan adalah pihak yang memberikan pengaruh sangat besar terhadap sebuah bisnis. Jadi, penting sekali untuk memahami dan memberikan yang terbaik untuk pelanggan agar bisnis Anda dapat meningkat dan berkembang lebih besar. Semoga informasi di atas bermanfaat. Segera tingkatkan performa bisnis Anda dengan bantuan Facebook Ads yang terintegrasi dengan WhatsApp bisnis Anda. Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai artikel ini atau ingin mengetahui tentang WhatsApp Business API bagi bisnis Anda, tanyakan lebih lanjut melalui tautan ini.
pelanggan yang sedang mencari cari informasi produk disebut